
JAKARTA – Pasar modal kembali menyoroti pergerakan saham emiten energi terbarukan raksasa, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Salah satu pemegang saham utamanya, Green Era Energy Pte. Ltd., diketahui kembali melakukan aksi penjualan signifikan atas kepemilikan sahamnya, menandai serangkaian transaksi yang menarik perhatian investor.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), penjualan terbaru ini terjadi pada tanggal 2 Oktober 2025. Dalam transaksi tersebut, Green Era Energy melepas sebanyak 481.220.000 lembar saham BREN. Dengan harga rata-rata Rp 8.650 per saham, nilai total transaksi ini mencapai angka fantastis, yaitu Rp 4,16 triliun.
Agus Sandy Widyanto, Direktur dan Corporate Secretary Barito Renewables Energy, menjelaskan dalam keterbukaan informasi pada Senin (6/10) malam, bahwa langkah divestasi ini memiliki tujuan strategis. “Tujuan dari transaksi ini adalah menambah free float dan likuiditas saham yang beredar di pasar,” ujarnya. Penjualan ini secara langsung mengubah komposisi kepemilikan Green Era Energy di BREN, di mana jumlah saham yang mereka pegang berkurang dari sebelumnya 31.242.603.100 lembar saham atau setara 23,35263% menjadi 30.761.383.100 lembar saham atau 22,99294%.
Transaksi pada 2 Oktober 2025 ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, Green Era Energy telah melakukan penjualan saham BREN dalam dua kesempatan lain yang berdekatan. Pada tanggal 29 September 2025, Green Era Energy melepas 77.400.000 lembar saham BREN dengan harga Rp 8.725 per saham, menghasilkan dana sebesar Rp 675.315.000.000.
Sehari berselang, pada 1 Oktober 2025, aksi serupa kembali dilakukan dengan menjual 9.190.000 lembar saham BREN pada harga Rp 9.075 per saham, menambah pundi-pundi sebesar Rp 83.399.250.000. Jika ditotal dari kedua transaksi ini, Green Era Energy telah mendivestasi 86.950.000 saham BREN, dengan total nilai mencapai Rp 758.714.250.000.