
HargaPer.com – Murah &Terbaik Murah &Terbaik – Lembaga survei terkemuka, Ipsos Indonesia, baru-baru ini merilis hasil studi teranyar mereka yang menyoroti tingkat kepercayaan publik terhadap layanan perbankan digital di Indonesia. Survei daring yang dilaksanakan melalui Ipsos Digital Platform ini melibatkan partisipan pria dan wanita berusia 18 hingga 55 tahun dari berbagai penjuru Tanah Air. Syarat utama bagi responden adalah telah menggunakan bank digital setidaknya sekali dalam sebulan, memastikan data yang terkumpul relevan dengan pengguna aktif dan merefleksikan dinamika pasar saat ini.
Tujuan utama dari penelitian mendalam ini adalah untuk menggali lebih jauh mengenai pola penggunaan aplikasi bank digital serta mengidentifikasi aplikasi mana yang paling dipercaya dan dianggap aman oleh konsumen Indonesia. Pemahaman ini krusial mengingat pesatnya laju adopsi transaksi digital dalam kehidupan sehari-hari masyarakat modern.
Progresi perbankan digital di Indonesia memang terus menunjukkan tren yang sangat positif dan menjanjikan. Data dari Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa pada November 2024, volume transaksi perbankan digital melonjak hingga 40,1% secara tahunan (Year on Year). Proyeksi optimis pun berlanjut untuk tahun 2025, di mana pertumbuhan transaksi pembayaran digital diperkirakan akan mencapai angka fantastis 52,3%. Bahkan, hingga Juli 2025, Bank Indonesia telah mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 45,3% secara tahunan (YoY), menandakan akselerasi yang konsisten dalam penerimaan layanan ini.
12 Manfaat Daun Sirsak untuk Kesehatan, Salah Satunya Efektif Atasi Insomnia
Sejalan dengan pertumbuhan impresif ini, ada dua faktor pendorong utama yang sangat berpengaruh dalam menarik minat masyarakat: kemudahan transaksi dan keamanan bank digital. Kedua aspek ini menjadi pertimbangan fundamental bagi masyarakat dalam memilih dan menggunakan layanan perbankan digital. Hasil survei Ipsos Indonesia secara eksplisit menunjukkan bahwa aplikasi SeaBank berhasil menempati posisi teratas sebagai aplikasi bank digital yang dinilai paling aman dan mudah untuk melakukan beragam transaksi sehari-hari, dipilih oleh 47% responden. Diikuti ketat oleh Bank Jago dengan 30% suara, dan Neo Bank yang meraih 27% kepercayaan responden.
Hansal Savla, Managing Director Ipsos Indonesia, menjelaskan signifikansi temuan ini dalam konteks pasar global yang bergejolak. “Di tengah ketidakpastian global dan meningkatnya sikap waspada konsumen, masyarakat semakin gencar mencari layanan finansial yang tidak hanya aman dan transparan, tetapi juga efisien. Fakta bahwa aplikasi bank digital kian menjadi pilihan utama dalam transaksi harian, secara jelas menggarisbawahi betapa vitalnya faktor kepercayaan dan kemudahan bertransaksi digital di Indonesia,” ujarnya.
Studi ini juga mengungkap demografi pengguna paling aktif bank digital di Indonesia. Ternyata, generasi muda, khususnya Gen Z dan Milenial, merupakan segmen yang paling dinamis, dengan rata-rata frekuensi penggunaan 1 hingga 10 kali setiap bulan. Berbagai aktivitas yang mereka lakukan meliputi transfer dana, pengisian ulang dompet digital (top-up e-wallet), pembayaran menggunakan QRIS, menabung, hingga pelunasan tagihan rutin bulanan.
Dihadiri Lintas Kementerian dan Lembaga, Uji Coba Digitalisasi Resmi Dimulai di Banyuwangi
Data ini secara tegas menegaskan bahwa layanan bank digital telah menjadi solusi adaptif dan relevan dalam mengelola keuangan harian, terutama bagi generasi muda. Layanan ini menawarkan cara yang aman, mudah, dan sesuai dengan gaya hidup mereka yang serba cepat dan digital, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari ekosistem finansial modern.
“Bank digital tidak hanya tentang kemudahan bertransaksi semata, melainkan juga tentang bagaimana membangun kepercayaan yang kokoh dan relevansi yang kuat dengan kebutuhan masyarakat. Untuk masa depan, kami memprediksi bahwa peran generasi muda akan semakin dominan dalam menentukan arah dan membentuk ekosistem perbankan digital di Indonesia,” pungkas Hansal Savla, menyoroti prospek cerah layanan ini dan pentingnya inovasi berkelanjutan.
Sebagai informasi tambahan, survei yang mengupas lebih jauh tentang kepercayaan masyarakat terhadap bank digital ini telah dilaksanakan oleh Ipsos Indonesia pada tahun 2025 secara daring, memanfaatkan platform Ipsos Digital (Fast Facts), dengan melibatkan total 300 responden dari seluruh wilayah Indonesia.