Laba Gede! Kinerja BFI Finance Semester I-2025 Lampaui Rp762 M

HargaPer.com – Murah &Terbaik – , Jakarta – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), perusahaan pembiayaan terkemuka, berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 762,2 miliar pada semester I-2025. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan 11,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sebuah pencapaian yang mengesankan di tengah tantangan yang sedang dihadapi oleh industri multifinance.

Presiden Direktur BFI Finance, Sutadi, menjelaskan bahwa pertumbuhan positif ini diraih meskipun industri tengah menghadapi tekanan berat dan risiko penurunan kualitas pembiayaan. Ia menyoroti dampak dari melemahnya daya beli masyarakat akibat penurunan pendapatan, serta ketidakpastian global dan dinamika pasar domestik. Menyikapi kondisi tersebut, Sutadi menegaskan komitmen BFI Finance untuk terus proaktif dan adaptif dalam menghadapi perubahan pasar guna menjaga stabilitas pertumbuhan bisnis.

Lebih lanjut mengenai kinerja keuangan, BFIN sukses meraup total pendapatan senilai Rp 3,3 triliun sepanjang paruh pertama 2025, meningkat 6,2 persen secara tahunan (yoy). Keberhasilan ini turut tercermin dari rasio profitabilitas perusahaan, dengan return on assets (ROA) mencapai 7,5 persen dan return on equity (ROE) sebesar 14,5 persen, menunjukkan efisiensi dalam mengelola aset dan ekuitasnya.

Meskipun menghadapi tantangan kualitas pembiayaan, rasio Non-Performing Financing (NPF) BFI Finance per 30 Juni 2025 tetap terjaga dengan baik. NPF bruto tercatat 1,63 persen dan NPF neto 0,30 persen. Walaupun rasio ini menunjukkan sedikit kenaikan, angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata industri pembiayaan yang mencapai 2,57 persen bruto per Mei 2025, menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kondisi ini diperkuat dengan NPF coverage yang solid sebesar 2,4x dari nilai NPF bruto, serta keberhasilan menjaga gearing ratio yang rendah di angka 1,3x, menandakan manajemen risiko yang prudent.

Pertumbuhan bisnis BFI Finance juga tercermin dari peningkatan total aset perusahaan yang mencapai Rp 25,3 triliun, naik 4,3 persen yoy. Sejalan dengan itu, piutang pembiayaan dikelola (managed receivables) menunjukkan pertumbuhan impresif sebesar 14,2 persen, mencapai Rp 25,6 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan piutang pembiayaan dikelola didorong oleh penyaluran pembiayaan baru yang signifikan, melonjak 19,9 persen secara tahunan menjadi Rp 10,9 triliun sepanjang Januari hingga Juni 2025. Dari total managed receivables, segmen pembiayaan otomotif mendominasi dengan kontribusi sebesar 76,0 persen, mencakup skema refinancing dan kredit pembelian mobil roda empat melalui jaringan showroom rekanan.

Selain itu, pembiayaan untuk alat berat dan mesin berkontribusi 14,9 persen, diikuti oleh pembiayaan berjaminan sertifikat properti sebesar 5,2 persen, dan pembiayaan syariah sebesar 3,9 persen. BFI Finance menawarkan solusi pembiayaan beragam untuk kebutuhan konsumen, termasuk modal kerja, investasi, dan multiguna. Yang menarik, pembiayaan produktif untuk modal kerja dan investasi sangat mendominasi, mencapai 78,1 persen dari total piutang dikelola, menunjukkan fokus perusahaan pada sektor produktif.

Di luar kinerja operasional, BFI Finance juga menunjukkan komitmennya kepada pemegang saham dengan menyelesaikan pembagian dividen total senilai Rp 902,4 miliar untuk tahun buku 2024. Pembagian dividen ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPSTLB) yang diselenggarakan pada 8 Mei lalu. RUPSTLB juga mengukuhkan pengangkatan Tan Rudy Eddywidjaja dan Iwan sebagai Direktur baru perusahaan, yang akan efektif setelah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sebagai bagian dari inisiatif korporat, BFI Finance juga aktif mendukung kegiatan lari maraton, seperti yang terlihat dari keikutsertaan 16 pelari terpilih yang akan terbang bersama BFI Finance menuju Sydney dan Melbourne Marathon.

You might also like