Diskon Listrik Diusulkan Lanjut: INDEF Ungkap Alasannya!
INDEF menilai penerapan diskon tarif listrik sebesar 50 persen bisa dilaksanakan kembali agar mendongkrak konsumsi masyarakat.
INDEF menilai penerapan diskon tarif listrik sebesar 50 persen bisa dilaksanakan kembali agar mendongkrak konsumsi masyarakat.
Dibuka pada harga Rp83 per lembar pada perdagangan Jumat (3/10/2025), saham produsen sepeda dan motor listrik United Bike itu ditutup di level Rp82 per lembar.
HargaPer.com - Murah &Terbaik Murah &Terbaik - JAKARTA. PT Terang Dunia Internusa Tbk terus memperkuat posisinya di industri transportasi berkelanjutan. Langkaj ini.sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan dan dukungan pemerintah terhadap ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Nah, UNTD akan menggarap proyek strategis dengan pemerintah di bidang logistik, yang saat ini sedang dalam tahap negosiasi. Nilai proyek tersebut...
IHSG diprediksi menguat pekan depan dengan saham ASII, JSMR, hingga ICBP sebagai rekomendasi.
HargaPer.com - Murah &Terbaik Murah &Terbaik - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih kurang berotot meski berkali-kali memecahkan rekor tertinggi baru. Fundamentalnya dinilai rapuh lantaran asing masih doyan mengobral. Walau begitu, indeks masih berpeluang kembali menguat didukung oleh sentimen aksi window dressing dan rilis kinerja kuartalan. Bila hal ini benar terjadi, saham-saham blue chips berpotensi menorehkan kinerja cemerlang di sisa tahun ini. Secara...
HargaPer.com - Murah &Terbaik Murah &Terbaik - JAKARTA. Emiten konsumer menghadapi tantangan dari lesunya daya beli pada kuartal II-2025. Namun, sejumlah inisiatif pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dinilai dapat menopang sektor ini di sisa tahun. Karena itu, cermati rekomendasi analis atas sejumlah saham emiten konsumer. Cermati ulasan lengkap rekomendasi saham sektor konsumer untuk perdagangan Senin (6/10/2025). 1. PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) AMRT terus...
HargaPer.com - Murah &Terbaik Murah &Terbaik - JAKARTA. Kinerja emiten konsumer masih terdampak lemahnya permintaan. Namun, stimulus 8+4+5 yang diluncurkan pemerintah dinilai mampu mengerek kinerja sektor ini. Pada kuartal kedua, sebagian besar emiten konsumer masih mencatatkan kinerja yang menurun. Analis BRI Danareksa, Christy Halim & Sabela Nur Amalina mencermati, emiten konsumer yang berada dalam cakupan mereka mencatatkan penurunan rata-rata pendapatan sebesar 2,1% secara...