
Grup naungan Hybe di Amerika Serikat, Katseye, secara resmi meluncurkan album mini (EP) kedua mereka, Beautiful Chaos, pada 27 Juni 2025. Peluncuran karya musik yang dinanti-nantikan ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Hybe, UMG, dan Geffen Records. Album ini menyajikan lima trek orisinal dengan total durasi 14 menit 24 detik, menawarkan eksplorasi beragam genre mulai dari pop, R&B, hyperpop, elektronik, hingga Latin pop, yang menunjukkan spektrum musikalitas grup yang luas.
Proses peluncuran album ini telah dimulai sejak April 2025, dengan memperkenalkan tiga lagu utama sebagai bagian dari fase promosi awal, yaitu ‘Gnarly’, ‘Gabriela’, dan ‘Gameboy’. Rilis Beautiful Chaos ini tidak hanya melanjutkan perjalanan musik Katseye sejak debut mereka pada 2024, tetapi juga merekam perkembangan artistik yang signifikan sejak terbentuk melalui proyek kompetisi The Debut: Dream Academy.
Menurut laporan dari The Hollywood Reporter, para anggota Katseye mengungkapkan bahwa setiap lagu dalam EP ini mewakili sisi berbeda dari dinamika dan identitas mereka sebagai sebuah grup vokal. Proses produksi album Beautiful Chaos sendiri berpusat di Seoul, Korea Selatan, mencakup sesi pelatihan vokal intensif, koreografi yang detail, dan rekaman studio profesional.
Pengumuman resmi mengenai perilisan album ini dilakukan pada 20 Juni 2025. Uniknya, para anggota Katseye juga terlibat aktif dalam pengembangan konsep visual serta arah artistik album, memberikan sentuhan pribadi yang mendalam. Keterlibatan langsung ini menjadikan proyek Beautiful Chaos sebuah karya kolaboratif yang autentik, merefleksikan identitas dan latar belakang beragam dari setiap anggota Katseye, sebagaimana dikutip oleh Tiny G Music.
Lagu pembuka dalam album mini Beautiful Chaos, ‘Gnarly’, tampil dengan gaya hyperpop yang intens dan eksperimental. Dirilis pada 30 April 2025, ‘Gnarly’ menjadi lagu pertama Katseye yang berhasil menembus tangga lagu Billboard Hot 100, sebuah pencapaian signifikan yang menandai kehadiran mereka di pasar musik Amerika Serikat. Produksi lagu ini menonjolkan elemen distorsi suara dan ritme yang cepat dan energik.
Sementara itu, lagu kedua, ‘Afterpart’, membawa nuansa R&B yang menenangkan dengan ritme santai, menciptakan gambaran suasana malam hari. Lagu ini menampilkan vokal lembut dari para anggota dengan aransemen minimalis yang kontras secara menarik dengan energi lagu pembuka. Kemudian, ‘Bad Behaviour’ mengusung gaya EDM dengan ketukan cepat, dominasi beat elektronik, dan lapisan vokal yang tersusun melalui berbagai efek digital, menciptakan pengalaman pendengaran yang dinamis.
Lagu keempat, ‘Gabriela’, memukau dengan gaya Latin pop yang khas, diperkuat dengan lirik berbahasa Spanyol yang dibawakan oleh anggota Katseye, Daniela. Lagu ini berhasil menembus pasar Asia, menempati posisi 10 besar tangga lagu di Malaysia, Singapura, dan Filipina. ‘Gabriela’ juga mengukuhkan posisinya di peringkat ke-29 dalam daftar Billboard Global 200, menunjukkan jangkauan globalnya.
Sebagai penutup, lagu kelima ‘Gameboy’ memadukan elemen dance-pop dengan suara khas video game retro serta sentuhan perkusi yang ringan. Dari segi aransemen, ‘Gameboy’ menyuguhkan suasana musik yang berbeda dan menyegarkan dari lagu-lagu lainnya dalam album yang sama, menambahkan variasi yang menarik pada keseluruhan karya.
Pilihan Editor: Jessica Alba Hiasi MV Terbaru Katseye Ini Profil Mereka