
HargaPer.com – Murah &Terbaik JAKARTA. PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan bahwa salah satu pemegang saham utamanya, PT Bara Makmur Abadi, telah melakukan penjualan signifikan sebagian kepemilikan sahamnya di emiten energi tersebut. Langkah divestasi ini menarik perhatian pasar, mengingat besarnya volume transaksi dan nilai keuntungan yang diraih.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Bara Makmur Abadi melaporkan telah melepas 109.136.400 unit saham TOBA. Transaksi penjualan ini berlangsung selama periode 12 Juni hingga 4 Juli 2025, dengan harga rata-rata mencapai Rp 835 per saham. Melalui penjualan ini, PT Bara Makmur Abadi berhasil membukukan nilai transaksi sekitar Rp 91,12 miliar dari divestasi saham di PT TBS Energi Utama.
TBS Energi Utama (TOBA) Berupaya Perkuat Lini Bisnis Non-Batubara
Erwin Sutanto, Direktur Bara Makmur Abadi, menjelaskan tujuan dari transaksi ini. “Tujuan transaksi ini adalah pengalihan hak atas saham dengan status kepemilikan saham langsung,” ujarnya dalam keterbukaan informasi pada Jumat (11/7). Pernyataan ini menegaskan bahwa penjualan saham tersebut merupakan bagian dari restrukturisasi kepemilikan atau strategi investasi perusahaan.
Imbas dari penjualan saham ini, struktur kepemilikan Bara Makmur Abadi di TOBA mengalami perubahan signifikan. Jumlah saham yang dikuasai oleh Bara Makmur Abadi kini berkurang dari sebelumnya 446.963.700 saham, yang merepresentasikan 5,472% kepemilikan, menjadi 337.827.300 saham, atau setara dengan 4,136% dari total saham beredar. Penurunan persentase kepemilikan ini menandai pergeseran komposisi pemegang saham mayoritas di TBS Energi Utama.
Di sisi lain, pergerakan saham TOBA di pasar juga patut diperhatikan. Pada penutupan perdagangan Jumat (11/7), saham perusahaan berada di level Rp 815 per saham, mengalami koreksi sebesar 3,55% dibandingkan hari sebelumnya. Meskipun demikian, kinerja saham TBS Energi Utama secara keseluruhan tetap impresif, dengan mencatatkan lonjakan 100,74% secara year to date (ytd) sejak awal tahun. Hal ini menunjukkan daya tarik investasi jangka panjang pada emiten tersebut meskipun terjadi fluktuasi harian.