
LYTO Pictures siap menggebrak layar lebar dengan merilis trailer perdana untuk film horor terbarunya, Pamali: Tumbal. Menghadirkan jajaran bintang muda seperti Keisya Levronka, Fajar Nugra, dan Ummi Quary, film yang sangat dinantikan ini dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 7 Agustus 2025.
Melalui cuplikan trailer yang mencekam, Pamali: Tumbal menjanjikan teror yang tak terlupakan dengan kehadiran sosok-sosok gaib menakutkan seperti tuyul dan kuntilanak hitam. Kengerian ini menyelimuti sebuah desa, tempat Putri (diperankan oleh Keisya Levronka) tinggal, di mana banyak perempuan dan uang menghilang secara misterius tanpa jejak. Ketika Ibunda Putri menjadi salah satu korban, diduga karena mengambil uang tumbal di jalan, Putri bersama kedua sahabat setianya, Kiki (Ummi Quary) dan Cecep (Fajar Nugra), bertekad untuk menyelamatkan sang ibu dari cengkeraman kegelapan.
Namun, perjalanan mereka dipenuhi dengan serangkaian kejadian mistis dan tragedi yang mengguncang. Pertanyaan besar pun muncul: apakah semua malapetaka ini merupakan konsekuensi dari perbuatan pamali atau pantangan yang pernah mereka langgar?
Disutradarai oleh Bobby Prasetyo dan ditulis oleh Evelyn Afnilia, film horor ini menawarkan interpretasi yang lebih mengerikan terhadap legenda tuyul dan kuntilanak hitam. Tuyul digambarkan sebagai anak kecil dengan mulut menganga lebar, gigi runcing tajam, dan tatapan penuh nafsu darah yang membuat bulu kuduk merinding. Sementara itu, kuntilanak hitam dipercaya sebagai entitas paling menakutkan, dihantui oleh dendam kesumat yang tak terbayangkan dari kematiannya.
“Kami ingin memperkenalkan setan Indonesia yang terkenal seperti Tuyul dan Kuntilanak Hitam sebagai sosok yang amat mengerikan dengan karakteristik yang kejam,” terang Andi Suryanto, produser dari LYTO Pictures, dalam keterangan resminya. “Dengan tentunya menambahkan perbuatan pamali yang sering kita dengar sejak kecil: jangan foto bertiga, jangan keluar malam, dan pamali lainnya yang sebaiknya jangan dilakukan, atau akan terjadi kejadian yang tidak diinginkan.”
Andi Suryanto juga menambahkan bahwa adaptasi dari game Pamali: The Little Devil yang telah sukses besar di ranah digital ini bertujuan lebih dari sekadar menyajikan pengalaman horor yang mencekam. Mereka berharap Pamali: Tumbal dapat membangun ekosistem hiburan Indonesia yang terintegrasi, menghubungkan dunia game dengan layar lebar. “Kami berharap film ini bisa sukses menjangkau lebih banyak penonton dan membuktikan bahwa IP lokal punya kekuatan untuk tumbuh lintas medium,” pungkasnya, menekankan potensi besar kekayaan intelektual lokal.
Selain itu, film Pamali: Tumbal secara eksplisit menyoroti beberapa pantangan yang mungkin akrab di telinga kita, seperti pamali keluar rumah saat malam hari, pamali berbicara sembarangan, hingga mitos tentang foto bertiga yang diyakini membawa nasib buruk bagi orang di posisi tengah. “Hal-hal ini mungkin sudah banyak dilupakan oleh warga kita karena modernisasi teknologi,” jelas Andi, “namun Pamali: Tumbal kembali mengingatkan alasan kita untuk menghormati kebiasaan setempat.”
Selain ketiga bintang utama, film ini juga diperkuat dengan kehadiran nama-nama seperti Djenar Maisa Ayu, Verdi Sulaeman, Dominique Sanda, Krishna Keitaro, Ben Bening, dan Aldean “DEANKT” Tegar Gemilang, menambah kedalaman akting dalam kisah yang penuh misteri ini.
Lantas, siapakah yang akan menjadi korban selanjutnya dari pelanggaran pamali yang mengerikan ini? Untuk menemukan jawabannya, saksikan Pamali: Tumbal serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 7 Agustus 2025. Trailer resmi film ini sudah dapat disaksikan melalui kanal YouTube LYTO Pictures, serta akun Instagram @lytopictures dan @pamalimovie.