
Memasuki era inovasi mobile yang terus berkembang, Apple dikabarkan telah memulai fase pengujian purwarupa iPhone lipat. Langkah signifikan ini menandai ambisi raksasa teknologi asal Cupertino tersebut untuk menembus pasar ponsel lipat. Menurut laporan dari Macrumors per 2 Juli lalu, Apple menargetkan penyelesaian tahap pertama, yang dikenal sebagai P1, pada akhir tahun 2025. Perangkat revolusioner ini diperkirakan akan melalui serangkaian pengujian ketat, termasuk P2, P3, dan diakhiri dengan Engineering Verification Test (EVT), sebelum siap meluncur ke pasaran pada tahun 2026.
Setiap tahapan pengujian prototipe iPhone lipat ini diperkirakan memakan durasi sekitar dua bulan. Selama periode krusial ini, mitra rantai pasokan Apple memainkan peran vital dengan melakukan serangkaian uji coba terbatas. Mereka bertanggung jawab memastikan setiap komponen dan fungsionalitas bekerja sesuai standar kualitas tinggi yang ditetapkan Apple.
Proses validasi ini melibatkan perakit utama iPhone, yaitu Foxconn dan Pegatron, yang akan memverifikasi hasil pengujian serta kemampuan produksi massal perangkat tersebut. Hal ini sejalan dengan ulasan Macrumors yang menyatakan, “Sebelum menyerahkan tanggung jawab perakitan kepada perakit utama ?iPhone?, Foxconn dan Pegatron, yang bakal memvalidasi hasil dan kemampuan produksi.”
Patut dicatat bahwa pengembangan iPhone lipat tampaknya berada di belakang jadwal peluncuran iPhone 17, yang diharapkan menyelesaikan fase EVT pada kuartal kedua tahun 2025. Selain itu, Apple juga dikabarkan menghentikan sementara proyek iPad lipat. Padahal, sebelumnya sempat ada rumor bahwa perangkat tablet fleksibel ini akan diluncurkan bersamaan dengan iPhone lipat, menandakan perubahan strategi yang signifikan.
Menurut tinjauan dari Macrumors, keputusan untuk menunda iPad lipat ini didasari oleh beberapa faktor krusial. Salah satunya adalah kesulitan produksi yang signifikan, terutama yang berkaitan dengan kompleksitas teknologi layar fleksibel. Selain itu, peningkatan biaya produksi yang melekat pada inovasi layar lipat juga menjadi pertimbangan. Tidak kalah penting, Apple juga disinyalir mempertimbangkan rendahnya permintaan konsumen terhadap perangkat lipat dengan ukuran layar yang besar, sebuah indikator pasar yang cermat.
Meskipun masih dalam tahap pengembangan, bocoran spesifikasi awal untuk iPhone lipat pertama ini telah mulai terkuak di berbagai situs teknologi terkemuka. Mengutip informasi dari GSM Arena, perangkat ini diprediksi akan menampilkan layar utama berpanel OLED yang memukau, menawarkan refresh rate 120 Hz serta dukungan kualitas HDR+ untuk visual yang lebih imersif. Di sektor performa, iPhone lipat ini diperkirakan akan berjalan dengan sistem operasi iOS 26, didukung oleh chipset canggih A19 Pro. Untuk multitasking dan penyimpanan, bocoran menunjukkan adanya RAM sebesar 12 GB, dipadukan dengan varian penyimpanan internal yang beragam, mulai dari 256 GB, 512 GB, hingga 1 TB, menawarkan kapasitas yang lega bagi pengguna.
Sektor fotografi juga tidak luput dari perhatian. iPhone lipat ini kabarnya akan dibekali sistem tiga kamera belakang yang mumpuni, terdiri dari dua lensa beresolusi 48 MP dan satu lensa 12 MP, menjanjikan hasil jepretan yang tajam dan detail. Untuk kemampuan merekam video, perangkat ini mendukung berbagai opsi, mulai dari kualitas 1080p dengan rentang frame rate 25 hingga 240 frame per second (fps), hingga resolusi 4K dengan 24-120 fps, memungkinkan pengguna mengabadikan momen dengan fleksibilitas tinggi. Sementara itu, kamera swafoto yang tersemat beresolusi 4 MP, juga mampu merekam video 1080p pada 25-120 fps, cukup untuk kebutuhan panggilan video dan konten singkat.
Melengkapi pengalaman pengguna, iPhone lipat ini juga dikabarkan akan dilengkapi fitur pengeras suara stereo untuk kualitas audio yang imersif. Apple juga menyematkan sensor sidik jari di bagian samping perangkat, serta port USB Type-C yang kini menjadi standar universal. Namun, hingga saat ini, informasi mengenai dimensi ponsel, pilihan varian warna, perkiraan harga resmi, serta fitur-fitur unik lainnya masih belum terungkap, meninggalkan banyak spekulasi di kalangan penggemar dan pemerhati teknologi.