PMUI IPO Harga Rp 180: Peluang Investasi Saham Baru?

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Prima Multi Usaha Indonesia, perusahaan distributor produk XLSmart, telah resmi menetapkan harga penawaran umum saham perdana (IPO) mereka sebesar Rp 180 per saham. Keputusan ini menandai langkah signifikan PMUI dalam menggalang dana segar melalui pasar modal.

Penetapan harga Rp 180 per saham ini merupakan batas atas dari rentang harga penawaran awal atau bookbuilding yang sebelumnya berkisar antara Rp 160 hingga Rp 180 per saham. Hal ini mencerminkan optimisme perusahaan terhadap valuasi sahamnya di mata investor.

Proses bookbuilding untuk IPO PMUI sendiri telah berhasil dilaksanakan pada periode 24 Juni hingga 26 Juni 2025.

Dalam penawaran umum ini, calon emiten yang akan menggunakan kode saham PMUI ini berencana menerbitkan sebanyak 1,16 miliar saham baru. Jumlah ini setara dengan 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh pasca-IPO. Dengan penetapan harga tersebut, PMUI berpotensi menghimpun dana segar maksimal sebesar Rp 208,80 miliar dari aksi korporasi ini.

Prima Multi Usaha Indonesia (PMUI) Bidik Dana IPO Senilai Rp 208,80 Miliar

Alokasi penggunaan dana IPO ini telah dirincikan secara spesifik. Sekitar 26,76% dari total dana yang terkumpul akan dialokasikan untuk pembelian tanah dan bangunan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, yang merupakan aset milik afiliasi PMUI, yakni direktur utama sekaligus pemegang saham, Agus Susanto.

Selanjutnya, sekitar 29,73% dari dana IPO akan disalurkan sebagai pinjaman kepada anak perusahaan, PT Graha Prima Mentari Tbk. Sementara itu, sisa dana yang ada akan dimanfaatkan sebagai modal kerja utama bagi PMUI, khususnya untuk membiayai pembelian persediaan guna mendukung operasional perusahaan.

Untuk memastikan kelancaran seluruh proses penawaran umum perdana ini, PMUI telah menunjuk PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek yang akan mendampingi perusahaan.

You might also like