Aktor Bela Anak Tak Caesar, Netizen Geram: Keputusan Kontroversial!

Aktor Bollywood senior, Suniel Shetty, menuai kritik tajam dari publik setelah melontarkan pernyataan yang dianggap kontroversial. Pria berusia 63 tahun ini dikecam karena komentarnya yang seolah mendukung keputusan putrinya, Athiya Shetty, untuk melahirkan anak pertamanya secara normal, tanpa operasi caesar.

Pernyataan Suniel dianggap merendahkan para ibu yang melahirkan melalui operasi caesar. Ia seolah menyiratkan bahwa operasi caesar adalah pilihan yang lebih mudah dan nyaman. Hal ini tentu saja memicu reaksi keras dari berbagai pihak.

“Di dunia yang serba instan ini, di mana banyak orang memilih kemudahan operasi caesar, Athiya justru memilih persalinan alami (pervaginam),” ujar Suniel dalam wawancaranya dengan News18, seperti dikutip dari Times of India.

“Saya ingat betul, para perawat dan dokter anak di rumah sakit memuji Athiya karena berhasil melewati seluruh proses persalinan dengan luar biasa,” lanjutnya.

Sebagai seorang ayah, Suniel Shetty mengaku sangat bangga dengan kekuatan putrinya. Ia bahkan menyebut Athiya sebagai sosok wanita yang “sangat kuat”.

Baca Juga: Deepika Padukone Ungkap Kesulitan Hamil saat Melahirkan Anak Pertama

Menyusul kehebohan yang terjadi, Suniel Shetty memberikan klarifikasi terkait pernyataannya. Ia menegaskan bahwa ucapannya telah dibesar-besarkan sehingga menimbulkan kesalahpahaman.

“Pernyataan saya sangat dibesar-besarkan. Jika seseorang menjalani operasi, tentu saya tahu hasilnya, bukan? Ini adalah wawancara panjang, sekitar 200 kata, di mana saya menekankan pentingnya seorang ayah muda atau calon ayah untuk mendampingi istrinya saat persalinan. Dukungan itu akan mengangkat derajat seorang istri, bukan hanya cinta, tetapi juga rasa hormat seumur hidup. Itulah mengapa seorang ibu dihormati layaknya dewi. Hanya itu yang ingin saya sampaikan,” jelas Suniel kepada Moneycontrol.

Dalam kesempatan yang sama, Suniel juga menyampaikan permintaan maaf kepada pihak-pihak yang merasa tersinggung dengan perkataannya. “Kepada semua yang merasa tersinggung, meskipun saya merasa tidak melakukan kesalahan, saya dengan tulus meminta maaf kepada seluruh wanita di luar sana. Saya sangat menghargai dan menghormati mereka. Bukan maksud saya untuk menyakiti, hanya saja ada pihak yang mengambil dua frasa dari kutipan saya dan membesar-besarkannya,” tambahnya.

Aktris Gauahar Khan turut memberikan komentar terkait kontroversi ini. Bintang film Shiksha Mandal tersebut menceritakan pengalamannya menjalani operasi caesar. Ia juga mengungkapkan fakta mengejutkan tentang keguguran yang dialaminya sebelum melahirkan putra pertamanya, Zehaan.

“Ada satu hal yang belum pernah saya ceritakan kepada siapa pun. Saya pernah mengalami keguguran sebelum Zehaan. Sulit untuk menggambarkan perasaan kehilangan itu. Itu adalah kehamilan, dan saya kehilangan bayi setelah hampir 9 minggu. Kehilangan itu sangat berat,” ungkapnya dalam podcast MaaaNoranjan, seperti dilansir dari The Indian Express.

Persalinan Pervaginam vs. Caesar: Mana yang Lebih Aman?

Dalam memilih metode persalinan, seorang wanita memiliki hak untuk menentukan pilihan yang paling sesuai dengan dirinya, baik itu persalinan pervaginam maupun operasi caesar. Namun, sebelum memutuskan, penting untuk memahami keuntungan dan risiko dari masing-masing metode.

Menurut Top Doctors, tidak ada metode persalinan yang bisa dikatakan paling aman atau paling berbahaya, karena keduanya memiliki manfaat dan risiko tersendiri. Dokter biasanya akan berdiskusi dengan calon ibu, menjelaskan manfaat dan risiko, serta mempertimbangkan kondisi kesehatan individu untuk menentukan jenis persalinan yang terbaik.

“Jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya, maka kami akan memilih jenis persalinan tersebut,” kata dr. Srividhya Sankaran, konsultan kebidanan dan kedokteran ibu dan janin di Central London.

Persalinan pervaginam umumnya menawarkan waktu pemulihan yang lebih cepat jika tidak terjadi komplikasi. Namun, risikonya adalah ketidakpastian, seperti kemungkinan proses persalinan yang tidak berjalan sesuai rencana hingga perlunya tindakan persalinan darurat. Dalam beberapa kasus, operasi caesar mungkin menjadi pilihan terakhir jika terjadi komplikasi yang menghalangi persalinan pervaginam.

Sementara itu, operasi caesar dapat dilakukan sebagai persalinan terencana maupun darurat. Operasi caesar terencana memungkinkan koordinasi yang lebih baik antara ibu dan dokter. Keuntungannya adalah proses persalinan yang terencana, sehingga mengurangi ketidakpastian dan kecemasan.

Namun, perlu diingat bahwa operasi caesar adalah prosedur pembedahan yang membawa risiko terkait anestesi dan pembedahan. Risiko perdarahan dan infeksi juga lebih tinggi pada persalinan caesar dibandingkan persalinan pervaginam.

Pada akhirnya, memilih antara persalinan pervaginam dan caesar bukan sekadar membandingkan mana yang lebih baik. Keputusan harus diambil dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan secara matang.

“Dengan penanganan yang tepat dan tim medis yang berpengalaman, ibu dapat menentukan metode persalinan terbaik melalui diskusi yang mendalam dengan dokter kandungan,” pungkas Sankaran.

Demikian berita terbaru mengenai kontroversi pernyataan Suniel Shetty tentang persalinan caesar, serta pandangan ahli mengenai pilihan metode persalinan.

Pilihan Redaksi

  • Persiapan Melahirkan: Dokumen, Isi Tas Perlengkapan Bunda dan Si Kecil, Tips agar Lancar
  • Berapa Jam Proses Operasi Caesar, Lama Rawat Inap hingga Waktu Pemulihannya?
  • Mengenal 7 Lapisan Sayatan dalam Operasi Caesar

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

You might also like