JAKARTA, KOMPAS.com – PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI) secara resmi meluncurkan fitur Initial Public Offering (IPO) dan tampilan terkini KINDS dalam aplikasi iKISI. Langkah strategis ini diambil sebagai upaya nyata untuk menggiatkan partisipasi masyarakat dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Presiden Direktur KISI, Kyoung Hun Nam, menyampaikan bahwa melalui fitur IPO terbaru ini, nasabah kini dapat melakukan pemesanan saham perusahaan yang akan melantai di bursa secara langsung melalui aplikasi iKISI. Kemudahan ini memungkinkan investor untuk bertransaksi tanpa perlu berpindah platform, menjadikan proses investasi jauh lebih efisien dan terintegrasi.
“Kami berharap para pengguna dapat bertransaksi dengan lebih percaya diri dan nyaman melalui berbagai fitur inovatif di aplikasi iKISI. Selain itu, mereka juga diajak untuk mengeksplorasi fitur-fitur tersebut melalui kompetisi KISI Challenge: The Next Wave (Special Edition),” ujar Kyoung Hun Nam dalam acara peluncuran aplikasi iKISI yang berlangsung di BEO pada Kamis, 13 November 2025.
Baca juga: Target 1.000 Emiten, BEI Ungkap Antrean IPO Didominasi Sektor Energi
Ia menjelaskan bahwa pasar modal Indonesia saat ini terus memperlihatkan pertumbuhan yang positif, didorong oleh peningkatan minat masyarakat terhadap investasi saham. Dalam konteks ini, transformasi digital diidentifikasi sebagai salah satu faktor utama yang berperan dalam memajukan sektor tersebut.
Digitalisasi telah terbukti memperluas akses ke berbagai instrumen investasi, meningkatkan efisiensi operasional, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap instrumen keuangan resmi yang telah berizin dan berada di bawah pengawasan ketat. Transformasi ini membuka jalan bagi lebih banyak individu untuk terlibat dalam aktivitas investasi.
Lebih lanjut, Kyoung Hun Nam memaparkan bahwa saat ini terdapat 954 perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan 144 perusahaan di antaranya baru melantai dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Data ini menunjukkan dinamika dan pertumbuhan aktif di pasar modal tanah air.
Langkah KISI ini selaras dengan agenda nasional yang berfokus pada peningkatan literasi dan inklusi keuangan, serta perluasan basis investor di pasar modal. Hingga Oktober 2025, jumlah investor di Indonesia telah mencapai 19,3 juta, dengan penambahan hampir 4,5 juta investor baru sepanjang tahun berjalan.
Dalam kesempatan tersebut, Kyoung Hun Nam juga menegaskan pentingnya berinvestasi secara bertanggung jawab. Ia mengimbau masyarakat untuk selalu memahami profil risiko masing-masing, mengenali produk investasi yang digunakan, dan hanya bertransaksi melalui lembaga resmi yang diawasi oleh otoritas terkait.
Oleh karena itu, masyarakat dianjurkan untuk memanfaatkan kanal resmi seperti aplikasi iKISI sebagai sarana investasi yang aman, terpercaya, dan mampu memberikan nilai tambah jangka panjang bagi portofolio mereka.
Sebagai bagian integral dari peluncuran ini, KISI menyelenggarakan kompetisi trading KISI Challenge: The Next Wave (Special Edition) yang akan berlangsung dari 1 Desember 2025 hingga 30 Januari 2026.
Baca juga: Menanti IPO Perbankan dan BUMN, Tarik Minat Investor Masuk Pasar Modal
Kompetisi ini menawarkan total hadiah senilai Rp 10 miliar, yang akan dibagikan kepada 777 pemenang dengan hadiah eksklusif. Hadiah-hadiah tersebut bervariasi mulai dari mobil mewah, tas premium, ponsel terbaru, jam tangan eksklusif, hingga tumbler kekinian.
Program kompetisi ini dirancang khusus untuk mendukung nasabah dan calon nasabah dalam mengeksplorasi berbagai fitur terbaru di aplikasi iKISI. Harapannya, trading saham tidak hanya menjadi aktivitas yang menguntungkan, tetapi juga pengalaman yang seru dan mudah diakses.
Inisiatif ini sekaligus menjadi momentum berharga bagi masyarakat untuk lebih mengenal aplikasi iKISI, serta menegaskan komitmen kuat KISI dalam mendorong inklusi finansial dan meningkatkan literasi investasi di seluruh Indonesia.