
Waasi Sumintardja, Head of Sharia Business Bank Jago, dengan bangga mengungkapkan bahwa kartu debit Jago Syariah Visa kini telah menjangkau transaksi di 154 negara di seluruh dunia. Peningkatan signifikan dalam penggunaan global Jago Syariah ini, menurut Waasi, tidak terlepas dari tingginya kebutuhan nasabah untuk mengelola keuangan mereka sesuai prinsip syariah, terutama dalam mempersiapkan serta melaksanakan ibadah haji dan umrah.
Fakta menariknya, Waasi dalam acara Forum Jurnalis Jagoan yang diselenggarakan di Bandung pada Jumat, 19 September 2025, menyoroti bahwa transaksi utama Jago Syariah secara spesifik terkonsentrasi di Arab Saudi. Di Tanah Suci, kartu debit Jago Syariah Visa telah menjadi pilihan utama, tercatat digunakan di lebih dari 5.393 merchant. Jaringan merchant yang luas ini meliputi berbagai sektor penting seperti layanan transportasi, akomodasi, restoran, bahkan aplikasi resmi krusial seperti Nusuk dan MOFA, yang sangat mendukung aktivitas jemaah.
Para nasabah secara cerdas memanfaatkan kartu debit syariah ini untuk beragam kebutuhan selama di Arab Saudi, mulai dari pembayaran tiket penerbangan, penggunaan kereta cepat Haramain, hingga berbelanja oleh-oleh. Kepercayaan ini tercermin dalam lonjakan performa Jago Syariah. Sepanjang tahun 2024, volume transaksi kartu debit Jago Syariah Visa di Arab Saudi melonjak drastis hingga 205 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sementara nilai transaksinya juga menunjukkan pertumbuhan solid sebesar 75 persen.
Tidak hanya di Arab Saudi, kinerja Jago Syariah secara keseluruhan juga menorehkan angka impresif. Data per Agustus 2025 menunjukkan bahwa volume transaksi melonjak hampir empat kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sejalan dengan itu, nilai transaksi hingga Agustus 2025 mencatatkan pertumbuhan signifikan sebesar 163 persen, mengindikasikan adopsi yang masif dan kepercayaan yang mendalam dari para nasabah.
Selain inovasi pada kartu debit syariah, peningkatan kebutuhan finansial untuk tujuan keagamaan juga sangat kentara melalui fitur “Kantong” yang dimiliki Jago Syariah. Waasi memaparkan, dari lima tujuan penggunaan Kantong terbanyak, yakni dana darurat, rumah, umrah dan haji, keluarga, serta pernikahan, terlihat jelas prioritas nasabah. Bahkan, tercatat bahwa dari Januari hingga Agustus 2025, lebih dari 50 ribu Kantong telah dibuat khusus dengan tujuan spesifik yang berkaitan erat dengan aktivitas keagamaan, mempertegas peranan Jago Syariah dalam mendukung rencana ibadah mereka.
Komitmen Jago Syariah dalam menyediakan solusi keuangan syariah yang komprehensif tidak berhenti sampai di situ. Bank ini juga telah menjalin kerja sama strategis dengan ekosistem investasi terkemuka, Bibit dan Stockbit, melalui layanan Rekening Dana Nasabah (RDN) syariah. Inisiatif ini memungkinkan nasabah untuk berinvestasi di berbagai instrumen pasar modal yang sepenuhnya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, membuka peluang lebih luas bagi pengembangan aset secara halal.
Pilihan Editor: Bagaimana Hashim Djojohadikusumo Masuk Megaproyek PLTA Kayan