
JAMBI, KOMPAS.com – Menjelang momen Lebaran, Pemerintah Provinsi Jambi kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan menyediakan program mudik gratis. Inisiatif tahunan ini dirancang khusus untuk memfasilitasi warga Jambi yang ingin kembali ke kampung halaman, khususnya menuju Bukittinggi, Sumatera Barat, serta wilayah Pati di Jawa Tengah. Program ini memberikan kesempatan berharga bagi perantau untuk berkumpul dengan keluarga tanpa beban biaya transportasi.
Untuk mengakomodasi antusiasme para pemudik, Pemerintah Provinsi Jambi telah menyiapkan armada empat unit bus. Dengan kapasitas total sekitar 200 penumpang, program mudik gratis Jambi ini diharapkan mampu menjangkau banyak keluarga yang merindukan suasana Lebaran di kampung halaman masing-masing.
Kebahagiaan terpancar jelas dari para pemudik, salah satunya Danil, yang setiap tahunnya tak pernah absen memanfaatkan program angkutan mudik gratis ini untuk pulang ke Solo. “Sangat senang dan terbantu sekali dengan adanya mudik gratis ini. Kami selalu ikut setiap tahun, informasinya kami dapatkan dari media sosial,” ungkap Danil saat ditemui di terminal pada Senin, 24 Maret 2025. Pengalaman rutin Danil ini menjadi bukti nyata manfaat program yang berkelanjutan.
Antusiasme serupa turut dibagikan oleh Anggun, seorang pemudik yang berencana merayakan Lebaran di kampung halamannya di Bukittinggi, Sumatera Barat, dengan tujuan akhir di Kota Padang. “Saya mau mudik Lebaran ke Padang rencananya selama dua minggu. Informasi mudik gratis ini saya dapat dari grup WhatsApp yang di-share oleh teman-teman,” jelas Anggun. Ia menambahkan, untuk bisa bergabung dalam program ini, pemudik diwajibkan menyertakan kartu mahasiswa dan KTP sebagai syarat pendaftaran, menunjukkan bahwa program ini juga menyasar kalangan pelajar dan mahasiswa.
Gubernur Jambi, Al Haris, dalam keterangannya menjelaskan latar belakang di balik penyelenggaraan mudik gratis ini. Menurutnya, Jambi merupakan rumah bagi banyak perantau dari berbagai daerah di luar provinsi. “Tentu saja, banyak masyarakat Jambi yang berasal dari luar Jambi dan mereka ingin sekali pulang ke kampung halamannya masing-masing. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk setiap tahunnya menyediakan angkutan bus gratis untuk memfasilitasi kebutuhan mudik ini,” tutur Al Haris.
Al Haris menyadari bahwa kapasitas program mungkin belum bisa memfasilitasi seluruh masyarakat Jambi yang ingin mudik. Namun, ia menegaskan bahwa inisiatif ini adalah wujud nyata kehadiran dan kepedulian Pemerintah Jambi terhadap warganya, memastikan mereka dapat merasakan kehangatan berkumpul bersama keluarga di momen spesial.