
HargaPer.com – Murah &Terbaik JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot menutup perdagangan akhir pekan pada Jumat (5/9/2025) dengan pelemahan tipis. Mata uang kebanggaan Indonesia ini mengakhiri sesi pada level Rp 16.433 per dolar Amerika Serikat (AS).
Pelemahan nilai tukar rupiah tersebut tercatat sebesar 0,05% atau setara 8 poin, dibandingkan posisi penutupan sehari sebelumnya yang berada di level Rp 16.425 per dolar AS. Meskipun tipis, penurunan ini menambah tekanan pada mata uang Garuda di tengah dinamika pasar global.
Rupiah Melemah ke Rp 16.443 Per Dolar AS di Pagi Ini (5/9), Paling Lemah di Asia
Pergerakan kurs rupiah sepanjang hari itu memang menunjukkan tren pelemahan yang konsisten. Setelah dibuka di level Rp 16.428 per dolar AS pada pagi hari, rupiah semakin memperdalam penurunannya. Pada pukul 18.17 WIB, terpantau rupiah tak berdaya dan berada dalam tren pelemahan bersama sejumlah mata uang utama Asia lainnya.
Beberapa mata uang Asia yang turut melemah adalah ringgit Malaysia yang turun 0,01%, dolar Hong Kong 0,03%, serta rupee India 0,13%. Ini menunjukkan bahwa tekanan terhadap mata uang di kawasan Asia cukup merata, meskipun dengan intensitas yang berbeda.
Di sisi lain, beberapa mata uang Asia justru menunjukkan kinerja yang impresif pada perdagangan Jumat tersebut. Dolar Taiwan memimpin penguatan dengan kenaikan 0,39%, diikuti oleh baht Thailand yang naik 0,38%, dan won Korea Selatan yang menguat 0,32%. Kontras ini menyoroti posisi rupiah sebagai salah satu yang paling tertekan di kawasan tersebut pada perdagangan hari itu.