
JAKARTA – Pasar emas batangan bersertifikat Antam yang dikeluarkan oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melalui unit bisnis Logam Mulia menunjukkan pergerakan harga yang terkoreksi pada perdagangan Jumat, 5 September 2025. Penurunan ini mencakup baik harga jual maupun harga buyback emas Antam, menandakan dinamika pasar yang patut dicermati oleh para investor.
Berdasarkan data yang dirilis dari situs resmi Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam hari ini dipatok pada angka Rp 2.042.000. Angka ini mencerminkan penurunan sebesar Rp 2.000 jika dibandingkan dengan harga penutupan pada Kamis, 4 September 2025, yang saat itu berada di level Rp 2.044.000 per gram. Fluktuasi ini menjadi sorotan bagi mereka yang mengikuti pergerakan pasar komoditas emas.
Tidak hanya harga jual, harga buyback emas Antam juga turut mengalami koreksi serupa. Pada Jumat ini, harga beli kembali emas Antam tercatat sebesar Rp 1.889.000 per gram. Angka ini turun Rp 2.000 dari harga buyback hari sebelumnya, Kamis (4/9/2025), yang sempat mencapai Rp 1.891.000 per gram. Pergerakan harga buyback ini sangat relevan bagi investor yang berencana mencairkan investasinya dalam waktu dekat.
Sebagai konteks, perlu diingat bahwa pada perdagangan Kamis (4/9/2025), harga emas Antam justru sempat menunjukkan kenaikan signifikan sebesar Rp 9.000, mencapai Rp 2.044.000 per gram, sebelum akhirnya mengalami penurunan pada hari ini. Dinamika harga yang fluktuatif ini menunjukkan respons pasar terhadap berbagai faktor ekonomi.
Untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif bagi investor, berikut adalah daftar harga emas batangan Antam dalam berbagai pecahan berat yang berlaku per Jumat, 5 September 2025. Perlu dicatat, harga-harga ini belum termasuk pajak yang berlaku:
Sebagai informasi tambahan bagi calon investor, Logam Mulia Antam menyediakan emas batangan dalam beragam ukuran berat. Penting untuk diketahui bahwa harga per gram emas Antam dapat bervariasi tergantung pada berat batangnya. Perbedaan harga ini timbul karena adanya biaya tambahan untuk proses pencetakan, yang secara inheren membuat harga per gram untuk batang emas berukuran kecil cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan batang yang lebih besar. Selain itu, harga acuan per gram yang sering dijadikan patokan oleh pelaku bisnis emas umumnya merujuk pada harga emas batangan 1 kilogram.