Kmspico, lisans anahtarlarına ihtiyaç duymadan Windows işletim sistemlerinin (Windows 7, 8, 10 ve 11 dahil) ve Microsoft Office ofis uygulamalarının (Office 2010'dan itibaren ve en son sürümlere kadar).

Cara Menghitung Ketinggian Atap Rumah

Candra Irawan

Baca juga: Ide Inspirasi Gambar Potongan Atap

Bentuk Atap Rumah

Berikut ini adalah beberapa bentu – bentuk atap beserta penjelasan masing – masingnya yaitu:

  • Atap datar. Jenis atap ini memiliki benuk yang sederhana diantara berbagai macam bentuk atap lainnya. pada umumnya atap jenis ini diterapkan pada rumah maupun bangunan yang bertingkan. Hal tersebut agar air hujan dapat tertampung dan mengalir dan biasanya atap ini dibuat miring pada sisi tertentu.

  • Atap standar. Merupakan model atap sandar yang biasa digunakan untuk bangunan tambahan seperti selasar atau emperan. Atap tersebut banyak dipakai pada beberapa hunian dengan gaa modern pada saat iini. Atap ini juga dapat digabungkan dengan atap yang memiliki model pelana

  • Atap pelana. Salah satu bentuk atap ini merupakan model yang cukup lumrah karena banyak diaplikasikan pada hunian masyarakat Indonesia. Atap ini terdeiri dari dua sisi yang saling bertemu pada satu gar pertemuan. Garis pertemuan tersebut dapat disebut dengan bubungan. Untuk atap model ini merupakan atap yang paling aman, hal itu dikarenakan mudaj mendeteksi apabila terjadi kebocoran. Untuk sudut kemiringannya sendiri adalah 30 – 45 derajat.

  • Atap limas. Merrupakan penyempurnaan dari atap yang berbentuk pelana. Atap ini terdiri dari empat bidang. Untuk dua bidang ini akan bertemu pada satu garis bubungan jurai dan dua bidang yang lainnya akan bertemu pada garis bubungan atas. Jadi atap ini dapat terlihat dari bubungan dari dua bentuk trapesium dan juga dua bentuk segitiga.

  • Kombinasi atap pelana dan perisai. Atap model ini merupakan gabungan dua model atap yaitu atap pelana dan perisai. Kebanyakan orang menyebut atap ini dengan sebutan atap tenda patah
  • Atap mansard. Untuk atap model ini mungkin akan terlihat seperti dua atap yang terlihat bertingkan. Atap ini arang dipakai oleh hunian Indonesia sedangan banyak dipakai pada bangunan belanda di masa kolonial dahulu.

  • Atap gergaji. Atap ini mungkin banyak digunakan pada bangunan pabrik, gudang ataupun bengkel. Atap ini terbentuk dari dua bidang atap yang tidak sama lerengnya.

Baca juga: Analisa Dan Contoh RAB Atap Baja Ringan

Baca juga: Menghitung Luas Dan Rangka Atap Baja Ringan

Syarat – Syarat Pembuatan Atap

Berikut ini adalah beberapa syarat – syarat yang dapat diterapkan dalam pembuatan atap agar mendapatkan hasil yang bagus serta sesuai dengan keinginan yaitu:

  • Konstruksinya harus benar-benar kuat sehingga mampu menahan berat sendiri dan semua beban yang mengenainya
  • Bentuknya sesuai dengan konsep desain rumah yang sudah direncanakan sedari awal
  • Bahan penutup yang dipilih wajib disesuaikan dengan tujuan pendirian bangunan dan tahan terhadap cuaca yang ekstrim
  • Sebaiknya perancangan modelnya mengambil inspirasi dari kekayaan budidaya setempat
  • Tingkat kemiringannya memperhatikan jenis bahan penutup yang dipakai

Cara Menghitung Tinggi Atap

Negara Indonesia merupakan negara tropi yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi serta angin yang kuat. Karena hal tersebut, dibutuhkan besarnya sudut kemiringan atap yang harus diperhatikan agar mempu mengalirkan air hujan dengan baik dan juga lancar.

Sedangkan untuk kemiringan atap sendiri terdapat berbagai macam pilihan sesuai dengan material penutup atapnya. Pada penggunaan atap genteng keramik atau beton memiliki kemiringan harus agak curam dibandingkan dengan atap yang menggunakan bahan metal. Hal tersebut merupakan langkah pencegahan terjadinya kebocoran yang mungkin terjadi pada sambungan antar bahan penutup tersebut.

Untuk atap yang diaplikasikan pada penggunaan lapangan memiliki kemiringan antara 25 – 40 derajat. Akan tetapi kemiringan yang sering digunakan adalah 30 derajat. Sebelum menentukan kemiringan yang sesuai dengan keinginan, memerlukan langkah awal seperti menentukan tinggi dari kuda – kuda yang digunakan. Hal itu yang menjadi penyebab kendala utama bagi para tukang terlebih pada pekerjaan yang tidak menyediakan gambar kerja.

Dalam mengatasi masalah tersebut, berikut ini adalah salah satu contoh cara yang mudah dalam menentukan tinggi dari kuda – kuda dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Tinggi kuda kuda = ½ (panjang bentang) x Tangent (sudut kemiringan atap)

Contoh Soal

Diketahui panjang bentang atap rumah minimalis berukuran 8 meter dan memiliki sudut kemiringan 40 derajat. Maka tinggi dari kuda – kuda untuk rumah tersebut adalah:

Bagikan: