Kmspico, lisans anahtarlarına ihtiyaç duymadan Windows işletim sistemlerinin (Windows 7, 8, 10 ve 11 dahil) ve Microsoft Office ofis uygulamalarının (Office 2010'dan itibaren ve en son sürümlere kadar).

Harga Mesin Las Listrik, Mig, Argon Yang Bagus

Endah Wahyuni

Arus yang dipakai pada alat untuk mengelas sekitar 10 ampere sampai 500 ampere. Besar arus listrik ini bisa diatur sesuai kebutuhan mesin las. Untuk pekerjaan  yang membutuhkan daya besar maka akan memerlukan arus yang lebih besar, demikian pula sebaliknya.

Baca juga: Harga Kawat Las RB26, Aluminium Dan Stainless

Kawat Las Listrik

Salah satu bagian tak terpisahkan dari las listrik adalah kawat las atau yang disebut juga dengan istilah elektroda. Yang dimaksud dengan elektroda adalah benda yang dipakai untuk melakukan pengelasan listrik. Jika Anda mengamati proses pengelasan, busur nyala timbul saat ujung kawat las yang berfungsi sebagai pembakar bersentuhan dengan logam pengelasan.

Elektroda untuk mesin las listrik bisa dibagi menjadi dua macam. Yakni elektroda polos dan elektroda berselaput atau salutan. Berikut akan kami jelaskan singkat mengenai elektroda berselaput.

Elektroda Berselaput

Elektroda berselaput adalah bahan inti kawat yang dilapisi salutan atau flux. Kawat las SMAW yang biasa digunakan oleh tukang merupakan jenis elektroda berselaput. Elektroda tersebut terdiri dari dua bagian dengan fungsi yang berbeda.

Pertama bagian inti elektroda yang fungsinya adalah untuk penghantar arus listrik atau bahan tambah. Sedangkan salutan elektroda berfungsi untuk memberikan gas pelindung pada logam yang dilas, membentuk lapisan terak, memudahkan penyalaan dan lain sebagainya.

Salutan Elektroda

Salutan elektroda atau flus merupakan bagian yang melapisi inti kawat las. Bagian tersebut terbuat dari campuran bahan kimia khusus dengan persentase yang berbeda-beda untuk setiap jenis elektroda. Umumnya flux dibuat dari bahan kimia serbuk besi, besi silikon, besi mangan, selulosa, kalsium karbonat (Ca C03), titanium dioksida (rutil), kaolin, kalium oksida mangan, oksida besi, dan lain-lain.

Pelapisan fluksi pada kawat inti bisa dengan cara destruksi, semprot, ataupun celup. Untuk ketebalan selaput tersebut mencapai 50% sampai dengan 70% dari diameter elektroda. Pada saat pengelasan selaput tersebut akan ikut mencair dan menghasilkan gas CO2 yang mampu melindungi cairan las, busur listrik dan sebagian benda kerja terhadap udara luar.

Bagikan: