Memakai Teknik Wall-washing
Teknik ini dilakukan dengan membuat fokus cahaya lampu downlight di beberapa fitur ruangan. Misalnya mengarahkan cahaya ke dinding untuk menciptakan kesan yang luas. Anda bisa memposisikannya di dinding yang terdapat lukisan, kolase foto, atau pajangan dinding lain yang bisa menarik mata.
Supaya teknik ini bisa memberikan efek yang bagus, Anda perlu memperhatikan jarak antara dinding dan lampu downlight, serta jarak antar satu lampu dengan lampu lainnya. Misalnya pada plafon dengan tinggi 3 meter, lampu downlight di pasang 1 meter dari dinding, dengan jarak antar lampu yang juga diatur 1 meter. Sementara jika tinggi plafon lebih tinggi dari 3 meter maka disarankan untuk memberikan jarak 1,5 meter. Pengaturan ini bertujuan untuk membuat sorotan cahaya tidak tumpang tindih.
Sesuaikan Pemilihan Trim
Pemilihan jenis trim bisa mempengaruhi bagaimana efek yang dihasilkan oleh lampu downlight. Untuk diketahui, trim adalah bagian lampu downlight yang terlihat dari dalam ruangan yang menentukan diameter lubang pada plafon. Di pasaran ada cukup banyak model trim untuk lampu downlight yang bisa dipilih. Maka dari itu ketahui terlebih dahulu macam-macam trim lampu downlight untuk mengetahui mana yang tepat untuk interior hunian Anda.
Baca juga: Memahami Pengertian Listrik 3 Phase
Pakai Teknik Grazing
Apabila Anda ingin menonjolkan tekstur dinding, maka Anda bisa memanfaatkan teknik grazing. Pada teknik ini jasak pasang antara lampu dan dinding dibuat lebih dekat. Anda bisa membuat layer pencahayaan dengan berbagai tipe lampu downlight, misalnya under-cabinet light atau cove lighting. Fungsi teknik ini adalah untuk mencegah adanya area gelap yang membuat ruangan terlihat lebih sempit.
Pasang Lampu downlight di Sudut Ruangan
Jangan lupa untuk memperhatikan pencahayaan sudut ruangan. Agar tidak terlihat gelap Anda bisa memakai built-in spotlight. Lampu downlight yang satu ini tidak hanya mudah dipasang di sudut ruangan namun juga bisa membuat plafon rendah terlihat lebih tinggi.