Kayu ini memiliki masa tumbuh yang lebih cepat dari kayu jati jenis lainnya. Kayu jati emas biasanya memiliki waktu masa panen sekitar 7-15 tahun dari pertama kali ditanam. Ciri khas kayu jati jenis ini terletak pada bentuknya yang lurus tanpa bengkokan di setiap sudut maupun sisi kayu.
Kayu Jati Rakyat
Kayu ini memiliki harga jual yang lebih terjangkau. Walaupun murah kayu jati rakyat bisa dipakai dalam jangka waktu yang panjang. Sayangnya masa panen kayu ini terbilang lama. Dari awal ditanam sampai siap untuk diolah kayu jati rakyat membutuhkan waktu sekitar 15 tahun sampai dengan 25 tahun. Kayu jati ini bisa dipakai untuk perabotan rumah tangga ataupun bahan bangunan. Tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan.
Kayu Jati Perhutani
Kayu jati ini merupakan kayu yang diolah oleh Perhutani sendiri. Mulai dari proses penanaman, awal pembibitan sampai penebangan untuk diolah dan dipasarkan ke masyarakat. Tidak perlu ragu kualitasnya, sebab kayu jati Perhutani mempunyai material yang terbilang baik. Oleh karenanya harganya sedikit lebih mahal. Kisaran harganya adalah Rp 55 ribuan per meter.
Baca juga: Harga Kusen Kayu Pintu Dan Jendela
Ciri-ciri Kayu Jati Berkualitas
Memilih kayu jati yang berkualitas membutuhkan ketelitian yang baik. Jika Anda masih awam, berikut beberapa ciri kayu jati yang bagus.
Sudah Berumur Tua
Kayu jati yang berkualitas baik adalah kayu jati yang berumur tua. Sebab kayu ini lebih tahan lama dan awet. Sehingga sangat bisa dipakai untuk pintu, kusen, ataupun furnitur. Jika ingin mengetahui usia kayu jati Anda bisa melihatnya dari hasil finishing-nya.
Kayu jati yang berumur tua mempunyai finishing bagus yang tampak dari warnanya yang merata di seluruh bagian. Selain itu seluruh pori-pori kayu juga tertutup finishing. Lapisan finishing kayu jati juga cukup tebal yang bisa dirasakan dengan merabanya dengan tangan.
Pori-pori Padat
Kayu jati dengan pori-pori padat adalah kayu jati yang berkualitas. Anda bisa mengamatinya saat ingin membeli. Pastikan tidak ada lubang-lubang kecil pada permukaannya. Kayu jati dengan pori-pori padat menandakan bahwa kayu tersebut kuat, awet dan anti rayap.
Bentuk Simetris
Kayu jati yang baik mempunyai bentuk yang simetris dan juga kokoh. Jangan lupa untuk mengecek bentuknya saat ingin membeli kayu jati. Tidak perlu terburu-buru dalam mengamatinya, agar tidak kecewa dengan pilihan Anda.
Tidak mempunyai Gubal Kayu
Kayu gubal atau sapwood adalah bagian kayu yang terletak di bagian lebih luar diameter kayu gelondongan (sebelum kulit kayu). Kayu jati yang bagus tidak memiliki gubal kayu. Atau memiliki gubal tidak lebih dari 3%.
Tidak Terdapat Mata Mati
Anda pasti pernah menjumpai papan kayu dengan tekstur seperti mata. Sebagian orang ada yang menyukai tekstur seperti ini, namun juga ada yang tidak. Terutama jika ada mata kayu mati. Bagian ini terbentuk karena adanya pertumbuhan cabang pohon. Mata kayu bisa mempengaruhi ketahanan kayu, sebab mata ini mematahkan alur serat pada batang yang berimbas pada kekuatan kayu yang berkurang.
Tidak Terdapat Jaringan Gabus
Jaringan gabus atau hati kayu terlihat seperti garis yang panjang. Jika bagian tersebut terlepas maka akan menimbulkan bekas yang bisa menurunkan keindahan kayu jati. Maka dari itu jangan membeli kayu jati yang terdapat jaringan gabus pada bagian permukaan ataupun bagian lainnya.